Siapa bisa menduga, siapa bisa menerka bila Allah sudah berkendak.
Panas terik Matahari disiang hari membuat hati ini untuk mencari tempat beristirahat untuk melepas lelah dan menghilangkan dahaga.
Namun hari ini Allah memberikan petunjukan melalui seorang hambanya, yang mungkin orang lain kira hanya manusia biasa, namun dibalik kesederhanaan dan kesahajaannya beliau ternyata bukan manusia biasa yang tak berilmu.
beliau bercerita tentang kehidupan rohani umat manusia dalam menapaki kehidupan sekarang dan kehidupan setelah mati.
Beliau bercerita mempunyai 16 (enam belas) anak dimana semuanya hidup dengan kemandirian masing-masing dan tidak ada ketergantungan dengan orang tuanya.
Beliau bercerita bahwa semua anak-anaknya hanya diberikan WARISAN berupa ILMU Bukan HARTA, sebab bila anak-anaknya diberikan warisan harta maka duniawinya lebih tinggi dibanding dengan Keimanan akan Allah.........
Beliau berpendapat dengan warisan Ilmu justru Harta akan mengikuti kehidupan, sedangkan bila kita mengejar harta cenderung dengan Ilmu Agama yang rendah hidupnya akan gersang dari rasa syukur atau hanya bisa menyesali ketidak mampuan.
Beliau berkata bahwa memang hampir 99(sembilan puluh sembilan)persen manusia hanya memikirkan Harta dibanding Ilmu yang justru bermanfaat dalam kehidupannya.
Beliau juga bercerita bahwa orang hanya dilihat dengan apa yang mereka punya tapi mereka menganggap remeh kepada orang yang tak mampu secara harta, walaupun belum tentu orang yang punya harta lebih mulia hidupnya dihadapan Allah.
Hanya satu ujian dari Allah untuk hambanya yaitu Iman.keimanan hanya dimiliki oleh orang yang beriman, yaitu dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala laranganya.
No comments:
Post a Comment