Thursday, 10 May 2012

negeri sarang penyamun

Indahnya hidup atau mendiami Negerinya para maling, karena tipikal orangnya pemikir keras dengan kerja minimal tapi hasilnya luar biasa jahatnya.
Negeri sarang penyamun ini dalam melakukan kejahatannya cenderung berjamaah tidak dengan sendiri-sendiri, bukti betapa hebatnya rasa kekeluargaan mereka.
Yang penting orang dekat atau kelompoknya yang menikmati harta warisan dari IBU PERTIWI, sedang yang lain hanya anak tiri atau kontrak di negeri para maling ini.



Malingnya mulai dari tingkat rendah sampai tingkat TOP LEADER. sistem gurita yang kelihatan sangat mustahil bisa dirubah atau merubah diri (TOBAT) sebelum ditobatkan.
Sudah tidak ada rasa malu untuk memamerkan hasil rampokan yang sebenarnya di peruntukan bagi yang berhak, namun mereka dengan bangga tunjukkan hasil maling itu sebagai suatu keberhasilan dalam pegaulan dan perjuangan hidupnya.
Kadang mengelikan ada yang berteriak maling ternyata dianya juga maling, berlagak Sang Pembersih ternyata penyakit boroknya sudah parah, mungkin mereka bersuara tersebut karena bagi hasil malingnya tidak rata welehhhhhhhhhh.
Jadi susah atau sudah tidak percaya dengan orang yang bersikap bersih-bersih karena image yang sudah melekat terhadap negeri para maling ini.
Contoh bagaimana maling mau habis dinegeri ini, soalnya regenerasi sudah dibikin sistematis karena dimulai dari tingkat sekolah pun sudah diajarkan atau diperlihatkan bagaimana menjadi maling yang sukses.
Mereka seharusnya hanya berpikir untuk belajar bukan diperlihatkan cara melakukan suap biar bisa masuk sekolah yang diinginkan di sini Passing Grade tidak ada manfaatnya, Uang yang menentukan Jahanam benar negeri ini.
Mau jadi Pegawai Negeri atau naik jabatan harus ada berkas yang berlembar-lembar dengan gambar para PAHLAWAN NEGERI INI, Mau usaha harus ada uang FEE walah ini foto kecil negeri para maling.
Idealis pasti masuk kotak, mengingatkan tentang kebaikan HUJATAN yang menghampiri. Jadi lebih baik banyak diam biarkan ALLAH SWT yang mengingatkannya, saking kesalnya melihat malingnya makin ELIT.

No comments: