Astaghfirullaahal’ adhiim
Betapa lemah dan tiada daya hamba-Mu ini Ya Allah,
Betapa tersentak jiwa ini akan ucapan anak kecil cantik
didepan hamba-Mu ini.
Betapa terenyuh jiwa ini mendengar rasa kehilangan yang
terucap dibibir manisnya akan barang yang pernah Engkau berikan kepada
keluarga kami.
Rasa kecewanya yang datar terucapkan tanpa ekspresi yang berlebihan, seakan
mengugat keadaan yang dirasakan mengecewakan bagi dirinya.
Betapa menjerit jiwa
dengan menahan rasa pedih hati, tiada upaya yang bisa memenuhi keinginan anakku
dan hanya bisa diam terpana dibarengi
berkaca-kaca mata ini.
Betapa gagal rasanya hidup ini bila melihat keadaan tidak bisa membahagiakan buah hati, hanya
bisa kupeluk dan kucium permata hatiku dengan perasaan yang sangat berdosa.
Kurasa kuat hamba menjalani semua jalan hidup yang sempit
ini, namun goyah jiwaku bila melihat kesulitanku menjadi kesulitan anak-anak
dan istriku.
Satu persatu semua harta yang Engkau titipkan harus kami
kembalikan kepada-Mu Ya Allah, sampai kami harus berjuang dari titik nadir.
Namun masih ada keyakinan dalam diriku ini, bahwa Engkau
akan mengantinya kelak dikemudian hari, sehingga tidak ada rasa kecewa yang
terucap dari bibir anakku lagi…..!!!!!! semoga
Hasbunallaahu
wa ni’mal wakiil. Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir
Wa laa
haula wa laa quwwata illa billaahil ‘alayyil adhiim
Aamiin……..
No comments:
Post a Comment